Pemberdayaan Masyarakat Kampung Melalui Pendekatan Partisipatif Menuju Masyarakat Mandiri Pangan di Kampung Imestum dan Hanggai Hamong, Distrik Namblong
Dalam upaya meningkatkan kemandirian pangan di wilayah pedesaan, Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Kampung Melalui Pendekatan Partisipatif Menuju Masyarakat Mandiri Pangan” di Kampung Imestum dan Hanggai Hamong, Distrik Namblong. Program ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengembangkan potensi sumber daya lokal guna mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Program ini dilaksanakan oleh LPPM STIPER Santo Thomas Aquinas Jayapura beserta keempat program studi pada tanggal 17-28 Januari 2025.
Pendekatan Partisipatif sebagai Kunci Pemberdayaan
Pendekatan partisipatif menjadi landasan utama dalam program ini, di mana mahasiswa KKN-T berperan sebagai fasilitator dalam menggali, mengembangkan, dan mengimplementasikan solusi berbasis kebutuhan lokal. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh adat, perangkat kampung, petani, hingga kelompok pemuda dan ibu-ibu rumah tangga.
Melalui diskusi dan musyawarah, masyarakat diajak untuk mengidentifikasi permasalahan dan potensi yang dimiliki dalam sektor pertanian dan pangan. Dengan demikian, solusi yang diterapkan benar-benar berasal dari aspirasi serta pengalaman masyarakat sendiri, sehingga lebih berkelanjutan dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Program Unggulan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Berbagai program unggulan dirancang untuk mendukung kemandirian pangan masyarakat Kampung Imestum dan Hanggai Hamong, di antaranya:
- Pembuatan Pupuk Padat dan Pupuk Cair
Masyarakat diberikan pelatihan dalam pembuatan pupuk organik baik dalam bentuk padat maupun cair untuk meningkatkan produktivitas pertanian. - Kolam Terpal Ikan dan Pembuatan Pakan Ikan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan sektor perikanan lokal dengan memanfaatkan kolam terpal dan pembuatan pakan ikan secara mandiri. - Pembuatan Demplot Tanaman Sayuran
Dibentuk demplot atau lahan percontohan tanaman sayuran sebagai media edukasi dan praktik pertanian berkelanjutan bagi masyarakat. - Pengolahan Jagung Manis Menjadi Aneka Cemilan Stik
Program ini mengajarkan masyarakat cara mengolah hasil panen jagung manis menjadi produk olahan bernilai tambah seperti stik jagung. - Pembuatan Demplot Tanaman Sayuran dan Pembuatan Rumah Semai
Selain demplot tanaman sayuran, masyarakat juga diajarkan pembuatan rumah semai untuk meningkatkan hasil pertanian dengan teknik pembibitan yang lebih baik. - Kegiatan Penghijauan Tanaman Buah
Sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan, masyarakat didorong untuk menanam berbagai jenis tanaman buah guna meningkatkan keseimbangan ekosistem dan ketahanan pangan.
Dampak dan Harapan ke Depan
Dengan terlaksananya program ini, diharapkan masyarakat Kampung Imestum dan Hanggai Hamong dapat semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Lebih dari sekadar program jangka pendek, KKN-T ini diharapkan mampu menanamkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sumber daya lokal secara berkelanjutan serta memperkuat ketahanan pangan di tingkat komunitas.
Melalui pendekatan partisipatif, masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga aktor utama dalam perubahan menuju kehidupan yang lebih sejahtera dan berdaya. Ke depan, kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan lembaga terkait, akan terus diperkuat agar program pemberdayaan ini dapat berjalan lebih optimal dan berdampak luas.
Program KKN Tematik ini menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan masyarakat berbasis partisipasi dapat menjadi kunci dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dengan semangat gotong royong dan inovasi lokal, masyarakat Kampung Imestum dan Hanggai Hamong semakin siap melangkah menuju masa depan yang lebih mandiri dan sejahtera.